Integrasi Pendidikan dan masjid di SMK Muhammadiyah Kajen
Oleh : hery 2020-11-04 12:43:47 995
Share :
![]() |
Di antara fungsi Pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.( Undang-undang No. 20 Tahun 2003).
Secara jelas fungsi Pendidikan nasional menyebutkan untuk menjadikan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Yang Maha Esa. Akan tetapi fungsi Pendidikan ini sering kali sulit kita temui implementasinya di ranah pendidikan. Tidak semua sekolah di Negara kita mempunyai mushola sebagai tempat Pendidikan yang dan penanaman nilai-nilai keimanan dan pembiasaan ibadah kepada Allah. Sehingga fungsi Pendidikan nasional ini akan menjadi sulit digapai jika fasilitas dan guru sabagai pendidik di sekolah tidak mau mengintegrasikan Pendidikan dengan masjid/musholla.
SMK Muhammadiyah Kajen adalah sebuah sekolah yang telah mencoba mengintegrasikan Pendidikan dan masjid. Di antara budaya yang ditanamakan kepada peserta didik adalah pembiasaan sholat sunnah dan sholat wajib berjama’ah di masjid raya al-Khuzaemah Kajen. SMK Muhammadiyah Kajen bekerja sama dengan ta’mir masjid al-Khuzaemah untuk menggunakan masjid sebagai sarana pembiasaan mendirikan sholat berjama’ah.
Di dalam pembiasaan mendirikan sholat berjama’ah di masjid semua guru dan karyawan mempunyai peranan penting di dalam mensukseskan dan mengawal jalannya pembiasaan ini. Ketika bel waktu sholat berbunyi maka setiap guru yang mengajar mengkondisikan siswanya untuk keluar dari kelas dan mengarahkan ke tempat wudhu. Di halaman sekolah sudah menunggu beberapa bapak ibu guru yang sudah siap mengkondisikan siswa untuk tertib menuju tempat wudhu, beberapa guru dan karyawan juga memantau praktik wudhu siswa sehingga di dalam pembiasaan ini juga ada pembelajaran praktik wudhu yang benar seperti yang diajarakan di kelas. Setelah siswa selesai berwudhu maka mereka menuju ke masjid raya al-Khuzaemah untuk menunaikan sholat sunnah tahiyyatul masjid atau pun sholat sunnah qobliyah yang mengiringi sholat duhur dan ashar. Selanjutnya sholat jamaa’ah akan didirikan dengan imam salah seorang guru di SMK Muhammadiyah Kajen.
Jadwal pembelajaran di SMK Muhammadiyah Kajen telah disesuaikan dengan jadwal sholat lima waktu, sekolah membuat kebijakan khususnya pada sholat Dhuhur dan Ashar. Singkronisasi jadwal pembelajaran dengan waktu shalat adalah bukti kesungguhan SMK Muhammadiyah Kajen di dalam mendidik generasi penerus bangsa, sehingga terciptanya lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Singkronisasi jadwal pembelajaran dengan waktu sholat adalah hal yang jarang ditemui di dalam sekolah, akan tetapi SMK Muhammadiyah Kajen menjadi pionir di dalam pembiasaan sholat berjama’ah di kabupaten Pekalongan khususnya pada tingkat SMK.
SMK Muhammadiyah Kajen berkeyakinan bahwa pembiasaan sholat berjama’ah adalah bagian dari ikhtiyar untuk menciptakan generasi yang mempunyai karakter dan iman dan taqwa kepada Allah. Dengan pembiasaan ini diharapkan bahwa alumni SMK Muhammadiyah Kajen menjadi pribadi yang taat kepada Allah khususnya menjadi generasi yang mendirikan sholat hingga terbiasa di dalam kehidupannya nanti.
Sholat adalah amal yang pertama kali akan dihisab di hari kiamat nanti sebagaimana sabda dijelaskan dalam hadits berikut.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadits tersebut hasan.) [HR. Tirmidzi, no. 413 dan An-Nasa’i, no. 466. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.]
Dengan bepegang teguh kepada hadits di atas, SMK Muhammadiyah Kajen membuat budaya mendirikan sholat berjama’ah yang terintegrasi dengan pendidikan di sekolah, sehingga sholat menjadi ciri khas sekolah. Dengan penanaman sholat berjama’ah maka ia akan membentuk karakter yanh baik sebagaimana dijelaskan hadits, jika shalat seorang hamba baik maka ia akan beruntung dan berhasil. Keberhasilan siswa diawali dari keberhasilan dia di dalam menjaga sholat lima waktu, apalagi jika dilaksanakan dengan berjama’ah serta menunaikan ibadah shalat sunnah yang mneyertainya. (yogi Prasetyo)
Dilihat 1.140
Operator Magang dan Exsperience PT PERTAMBANGAN
Dilihat 1.234
Operator Produksi PT. SJI cikarang bekasi
Dilihat 1.972
LOWONGAN KERJA KHUSUS Perusahaan Otomotif terbesar di Indonesia
Dilihat 1.343
Selengkapnya..