Program Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat SMK Muhammadiyah Kajen

Oleh : rudy    2015-01-16 11:01:12   1131
Share :

www.smkmuhamka.sch.id – SMK Muhammadiyah Kajen kembali mengadakan Program Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat di tahun 2014 ini. Program yang dulu dikenal dengan Carreer Center sepenuhnya dibiayai oleh BUMN tahun 2014 sehingga peserta tidak dipungut biaya. Program pelatihan Pemberdayaan Masyarakat tahun ini lebih menarik karena ketersediaan program pelatihan yang bervariatif.

Ir. Dulsukur sebagai ketua panitia pelaksana program ini menyampaikan, program ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada pemuda – pemudi. “Sebagai sekolah kejuruan teknik telah beberapa kali sukses melaksanakan program semacam ini. Adapun sasarannya adalah pemuda –pemudi desa Kebonagung, Gejlig dan Salit. Dan peserta tidak dipungut biaya sama sekali.” Paparnya.

Sementara pelaksanaan Diklat berlangsung sejak 26 oktober-22 Desember 2014, atau 30 kali pertemuan di Benkel SMK Muhammadiyah Kajen. Sebanyak 31 orang itu terbagi dalam tiga jurusan diantaranya teknik service motor, service HP dan teknik pengelasan. Sedangkan mereka yang mengikuti kegiatan itu juga diberikan seperangkat alat untuk mendukung usahanya di tempat masing-masing.

Adapun pilihan program pelatihannya ada tiga yaitu teknik sepeda motor, teknik pengelasan dan servis HP. Dengan tutor dari guru – guru SMK Muhammadiyah Kajen yang kompeten dibidangnya. Untuk teknik sepeda motor diikuti sebanyak 20 peserta dengan tutor Budiono, S.T bersama Khasan Bisri, A.Md. Teknik pengelasan diikuti sebanyak 15 peserta dengan tutor Herlambang, S.T bersama Nur Khasani. Sedangkan untuk servis handphone yang diikuti 15 peserta dengan tutor Junaedi A.Md bersama Bambang S.Pdi.  Khasan Bisri, A.Md, tutor untuk bidang teknik sepeda motor, menyampaikan kesannya bisa menjadi pembimbing dari program ini. “Saya senang bisa menjadi bagian dari program ini. Saya juga antusias ketika memberikan materi. Peserta sangat tertarik dan semangat dengan program pelatihan ini.” Ujarnya.

Kepala SMK Muhammka, Arif Rosyid ketika penutupan Program Pemberdayaan Masyarakat, Rabu (14/1) mengatakan bahwa program bantuan SMK untuk pemberdayaan masyarakat yang diguliekan dalam pembinaan SMK merupakan bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) terhadap masyarakat yang berada di sekitar SMK. “Prinsip utama adalah upaya untuk menggali potensi yang dimiliki oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dengan keterlibatan mereka. Tujuan program ini memanfaatkan secara optimal sumberdaya SMK untuk membantu meningkatkan kompetensi masyarakat agar lebih mandiri, memberi kesempatan siswa untuk mengimplementasikan hasil pembelajaran secara nyata kepada masyarakat,” terangnya.

Sementara Kabid Dikmen pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Tri Budi H pada kesempatan itu menekankan agar peserta untuk meningkatkan bakat dalam berwirausaha dan memanfaatkan bantuan peralatan yang ada. “Kami harapkan peserta untuk tetap semangat, karena itu merupakan modal untuk meraih kesuksesan,” pintanya.

Adapun usai mengikuti pelatihan, mereka diantaranya berasal dari Desa Kebonagung, Sangkanjoyo, Kalipancur, Kwasen itu nantinya akan mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan oleh pihak SMK. (diambil seperlunya dari website harian Radar Pekalongan)