Kepala SMK Muhamka, M. Rustam Aji kepada Media Muhamka menuturkan, melalui Gerakan Semangat Subuh kita bangkitkan semangat anak – anak untuk mencintai salat berjamaah, khususnya subuh berjamaah. “Gerakan Semangat Subuh sudah kita lakukan selama lima tahun. Gerakan semangat subuh berjamaah bertujuan untuk membiasakan hidup sehat secara rohani dan jasmani, karena energi terbaik disaat subuh. Ini pembentukan karakter islami, kita bangun melalui salat subuh.” ujarnya.

Menurut Aji, modal keberhasilan penerapan pendidikan karakter yang baik salah satunya adalah dengan membangun karakter islami.
"Gerakan Semangat Subuh membangun pendidikan karakter yang baik, perilaku yang baik, penerapan budaya sekolah tertib dan disiplin, anak-anak dengan akhlaqul karimah," jelasnya.

Dia juga mengapresiasi seluruh warga SMK Muhamka yang telah berpartisi aktif mensukseskan kegiatan ini.
“Terima kasih semuanya, tanpa partisipasi bapak ibu guru dan karyawan kegiatan ini tidak akan berhasil. Ini karena kita semua sudah berkomitmen untuk pendidikan anak-anak hebat SMK Muhamka." tandasnya.

Senada dengan Rustam Aji, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Andriva F Asmoro menyampaikan, Gerakan semangat subuh yang dilaksanakan SMK Muhamka yang telah berlangsung lima tahun dan menjadi ikon di Kabupaten Pekalongan. 
“Gerakan semangat subuh berjamaah sudah menjadi agenda rutin, dilaksanakan setiap bulan di hari Ahad dan sudah berlangsung selama lima tahun,kita pertama dan satu-satunya yang melaksanakan kegiatan ini,"ujarnya.

Gerakan semangat subuh SMK Muhamka, dilaksanakan setiap bulan diminggu awal, pada hari Ahad. Dihadiri oleh ratusan jamaah yang berasal dari SMK Muhamka dan warga sekitar. Diawali dengan salat subuh berjamaah kemudian dilanjutkan tausiyah, penampilan hafalan qur’an pengurus IPM SMK Muhamka dan diakhiri dengan santap sarapan megono bersama. “Santap sarapan megono ini, disamping mentradisikan sarapan dengan menu khas Pekalongan, juga menjadi bagian dari membangkitkan ekonomi umat islam, dalam hal ini pedagang nasi megono.” tandasnya.

Sementara itu salah satu jamaah Gerakan Semangat Subuh menyampaikan kegembiraannya bisa mengikuti kegiatan ini, “Alhamdulillah, Saya sangat bersyukur bisa menjadi siswa SMK Muhammadiyah Kajen, kegiatannya islami dan positif. Hanya disini salat subuh seperti salat Jumat. Jamaahnya banyak," ujar Agung Prasetyo siswa SMK Muhamka jurusan Otomotif itu. (rwd)