Aksara Jawa sebagai ciri Khas Bahasa Jawa - SMK Muhammadiyah Kajen

Aksara Jawa sebagai ciri Khas Bahasa Jawa

Oleh : hery    2021-08-07 11:05:20   1382

Bangsa Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beranekaragam suku dan budaya. Keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia meliputi rumah adat, tarian adat, makanan, baju adat, dan juga bahasa daerah. Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia, khususnya untuk Propinsi Jawa Tengah. Bahasa Jawa memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat Jawa karena mengandung nilai-nilai kebudayaan luhur Jawa.

Menurut Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa pasal 1 ayat 11 Bahasa Jawa adalah bahasa yang dipakai secara turuntemurun oleh masyarakat di daerah atau penutur lainnya, sebagai sarana komunikasi dan ekspresi budaya. Bahasa Jawa adalah salah satu muatan lokal dalam struktur kurikulum di tingkat pendidikan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, bahkan di Propinsi Jawa Tengah menjadi muatan lokal wajib bagi semua jenjang pendidikan. Hal ini dilakukan untuk melestarikan budaya Jawa yang saat ini budaya Jawa mulai luntur di kalangan masyarakat. Salah satu materi wajib mata pelajaran bahasa Jawa adalah aksara Jawa. Materi aksara Jawa bagi siswa sekolah menengah kejuruan tertera dalam Capaian Pembelajaran “Mampu memahami kaidah penulisan teks aksara jawa melalui kegiatan membaca teks aksara jawa (misalnya: nglegenapasangan/sandhangan/angka/swara/murda/ rekan/lainnya).” Keterampilan Berbahasa dalam kurikulumdi sekolah mencakup empat segi, yaitu

a) keterampilan menyimak;
b) keterampilan berbicara;
c) keterampilan membaca;
d)keterampilan menulis (Tarigan, 2015: 1).

 

Di SMK Muhammadiyah kajen untuk pencapaian pembelajaran mata pelajaran Bahasa Jawa khususnya materi Aksara Jawa sangatlah dibilang rendah. Dengan KKM sekolah 70 banyak siswa yang masih mendapatkan nilai kurang dari 70. Untuk membuktikan hal tersebut, penulis melakukan observasi pada saat pembelajaran materi Aksara Jawa. Berdasarkan hasil observasi awal dikelas X SMK Muhammadiyah Kajen menunjukkan bahwa tingkat hafalan siswa tentang Aksara Jawa masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan dari hasil evaluasi setelah pembelajaran materi Aksara Jawa.

Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung serta hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam membaca kalimat atau teks beraksara jawa masih sangat kesulitan dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan atau menyalin menjadi huruf latin. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi Aksara Jawa. Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk menyusun best practice dengan mengangkat topik Pemberian Media Kertu Gladen Aksara Jawa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X Di Smk Muhammadiyah Kajen.

Best practice lengkap : https://smkmuhamka.sch.id/filex/BEST_PRACTICE.pdf

Penyusun

Roro Pujiamiati