Peningkatan Literasi Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Di Kelas Xii Kimia Analisis Smk Muhammadiyah Kajen - SMK Muhammadiyah Kajen

Peningkatan Literasi Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Di Kelas Xii Kimia Analisis Smk Muhammadiyah Kajen

Oleh : hery    2022-02-12 14:18:01   1286

Peningkatan Literasi Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Di Kelas Xii Kimia Analisis Smk Muhammadiyah Kajen

Oleh : MUSRIFAH S.Pd

 

PENDAHULUAN 
Membaca dapat membuka jendela cakrawala dunia. Kalimat ini sering kita dengar bahkan sejak usia Sekolah dasar kalimat itu sudah terpampang dalam dinding sekolah. Hal tersebut menyadarkan kita akan pentingnya membaca sejak dini.

Budaya membaca memiliki banyak manfaat dan penting dalam berbagai aspek kehidupan.  Diantaranya adalah dengan membaca dapat meningkatkan Pengetahuan : Membaca membuka akses ke informasi dan pengetahuan baru. Dengan membaca, seseorang dapat belajar tentang berbagai topik, mulai dari ilmu pengetahuan hingga sejarah, seni, budaya, dan banyak lagi.

Manfaat budaya membaca lainnya adalah dapat mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis,karena membaca melibatkan pemahaman dan analisis. Ini membantu dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis, evaluasi informasi, dan pembentukan opini yang lebih baik. Manfaat lain adalah bisa meningkatkan Kosa Kata dan Kemampuan Bahasa : Membaca secara teratur dapat memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan bahasa.

Ini tidak hanya bermanfaat dalam berkomunikasi dengan lebih efektif tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan menulis. Manfaat membaca juga dapat mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas: Membaca fiksi dan karya-karya kreatif dapat merangsang imajinasi dan kreativitas. Ini membantu seseorang untuk berpikir "di luar kotak" dan mengembangkan kemampuan untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Manfaat lain adalah melatih kemampuan Analisis,membangun rasa percaya diri,dan menambah kemapuan Bahasa.

SITUASI 
Kenyataan dilapangan tidak semua peserta didik menyadari pentingnya budaya membaca. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya minat baca peserta didik khususnya dalam pembelajaran seni tari sehingga hal ini menyebabkan penguasaan materi seni rendah. Pengetahuan mereka terbatas,tidak mempunyai ketrampilan dalam berkomunikasi yang baik,tidak kritis,dan tidak punya rasa percaya diri tinggi.
Dalam pembelajaran seni budaya khususnya seni tari dengan materi makna tari berdasarkan unsur pokok dan unsur pendukung tari pada SMK Muhammadiyah kajen,peserta didik kebanyakan kurang menguasai materi.
 Hal ini disebabkan karena rendahnya literasi,oleh sebab itu penting dilakukan proses belajar mengajar yang terstruktur yang mendukung dari segi materi,media,sarana dan prasarana  dan tentunya model pembelajaran yang menuntut peserta didik aktif kreatif dan berfikir kritis dengan melibatkan proses membaca.

TANTANGAN 
Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang sangat tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran yang mengambil tema makna tari berdasarkan unsur pokok dan unsur pendukung pertunjukan tari.
Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran berbasis masalah ini peserta didik harus mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Tentunya dalam menggali solusinya akan menggunakan metode ilmiah sehingga peserta didik dapat mencari tahu dan mempelajari suatu pengetahuan yang dapat dikaitkan dengan masalah yang sedang dipecahkan. Selain itu hal ini dapat menambah keterampilan peserta didik untuk memecahkan masalah dengan melibatkan proses membaca.
Menghadapi situasi yang ditemukan dikelas,saya selaku guru mata pelajaran sempat mengalami kebuntuan dalam mencari solusi, namun setelah melakukan diskusi rekan sejawat akhirnya dengan membaca pula ditemukanlah model pembelajaran berbasis masalah atau PBL yang sintak sintaknya sangat cocok dengan persoalan rendahnya literasi,dan dilakukan dengan megamati video dan tayangan canva.
Adapun yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar ini adalah saya sendiri selaku guru,peserta didik selaku objek ada juga rekan sejawat.
Tantangan yang saya hadapi dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah ini yang pertama adalah saya harus merubah model pembelajaran yang biasanya teacher center menjadi student center,tau pembelajaran yang tadinya berpusat pada guru komunikasi satu arah sekarang berubah menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik,tantangan bagi peserta didik yang terbiasa pasif dan tinggal menerima informasi maka dalam kesempatan ini peserta didik harus aktif,kreatif dan berfikir kritis.

AKSI
Langkah-langkah dalam menghadapi tantangan : 
•    Mengindentifikasi masalah 
•    Menentukan akar masalah 
•    Mencari referensi untuk menentukan solusi
•    Menentukan solusi 
•    Membuat rencana tindak lanjut
•    Membuat Modul ajar
•    Melaksanakan pembelajaran 
         Strateginya: 
•    Mencari referensi dengan menggunakan google scholar 
•    Wawancara dengan kepala sekolah dan teman sejawat 
•    Menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik 
•    Menggunakan media yang menarik, media konkrit yang sesuai dengan topik dan dapat memecahkan akar permasalahan serta menjadikan proses pembelajaran yang dilakukan adalah proses pembelajaran yang tearah, bermakna dan dapat menambah pengetahuanya.
Selanjutnya Langkah nyata yang saya lakukan dalam mengahadapi tantangan rendahnya literasi dalam pembelajaran seni tari ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran model Problem Based Learning dalam pembelajaran yang proses kegiatan belajar mengajarnya sebagai berikut 
1.    Kegiatan Pembukaan 
Menyapa dan memberi salam pada peserta didik, mengajak peserta didik berdo’a bersama, melakukan absensi, melakukan apersepsi, menanyakan kegiatan yang telah dilakukan peserta didik kemarin, menjelaskan topik dan sub topik yang akan dipelajari sekaligus mengaitkan  pembelajaran dengan pembelajaran minggu lalu, menyanyikan lagu nasional,dan pemberian semangat kepada peserta didik agar selalu semangat mengikuti pelajaran.
2.    Kegiatan Inti 
Melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan sintak dalam model pembelajaran berbasis masalah 
Orientasi peserta didik kepada masalah 
Dalam kegiatan ini guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan di capai, menjelaskan logistic yang diperlukan selama kegiatan belajar mengajar, pengajuan masalah yang akan di pecahkan peserta didik yang di awali dengan memberikan pertanyaan pemantik,dan memotivasi agar peserta didik terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya. Sebagai rangsangan dalam kegiatan ini guru manampilkan sebuah video tari dan guru meminta peserta didik untuk mengamati video tersebut.
Mengorganisasikan  peserta didik untuk belajar 
Dalam tahap ini guru membagi kelompok,guru juga membantu peserta didik mendefenisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.  Adapun masalah yang dipecahkan adalah terkait makna tari berdasarkan pada unsur pokok dan unsur pendukung pertunjukan tari.
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok 
Setelah mengamati video dan membagi kelompok, Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan informasi hasil pengamatan yang sudah mereka lakukan, mereka mendapatkan informasi selain dari pengamatan juga dari hasil membaca baik dari buku maupun media elektronik hp dan melaksanakan diskusi kelompok untuk mendapat penjelasan pemecahan masalah. 
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 
Dalam tahap ini Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, penayangan solusi melalui canva dan membantu mereka untuk berbagai tugas dengan kelompoknya dalam menyajikan karya dengan presentasi. 
Dalam kegiatan ini peserta didik di tuntut untuk bisa melaporkan hasil pengamatan mereka hasil diskusi mereka melalui presentasi didalam kelas dan kelompok lain bertugas untuk menyimak dan memberikan pertanyaan. Dalam pelaksanaanya mereka dituntut untuk mandiri,percaya diri, berfikir kritis Kerjasama yang baik antar anggota dan saling menghormati pendapat antar teman. 
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
 Dalam tahap terakhir ini guru membantu peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap materi yang baru saja mereka sajikan,
peserta didik merumuskan dan menyampaikan kesimpulan materi serta menyampaikan hasil manfaat yang mereka dapat setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar hari itu dan  guru memberikan penguatan, kepada  peserta didik .
3.    Kegiatan Penutup 
•    Tanya jawab tentang perasaan diri saat melakukan kegiatan 
•    Menceritakan kegiatan yang telah dilakukan,manfaat apa saja yang    didapatkan dengan mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari hari
•    Menginformasikan kegiatan untuk esok hari.
•    Berdo’a dan penutup

REFLEKSI 
Model pembelajaran berbasis masalah dengan metode tanya jawab diskusi presentasi serta menggunakan media canva serta tayangan video tari dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Memberikan jembatan bagi peserta didik yang selama ini cenderung pasif menjadi aktif dan dapat bernalar kritis serta mampu menyelesaikan persoalan yang disajikan.
Hasilnya sangat efektif dibandingkan dengan belajar dengan model satu arah atau teacher center,karena peserta didik belajar dalam suasana gembira yaitu dengan mengamati video, diskusi dan presentasi, dan perlahan lahan kemampuan mereka  akan penguasaan Bahasa, penguasaan materi dan metode presentasi mereka miliki dengan penuh rasa percaya diri karena melibatkan literasi dan penguasaan materi. 
Respon yang didapat peserta didik,sangat bagus sangat antusias karena proses belajar lebih melibatkan mereka secara langsung.
Teman sejawat, sangat mendukung dalam penerapan model pembelajaran ini dan sangat membantu dalam proses pelaksanaanya.
Pembelajaran dari keseluruhan dari proses tersebut adalah :
1.    Kegiatan pembelajaran harus dengan menggunakan model,metode yang tepat dan lebih bervariatif dengat tetap memperhatikan tujuan pembelajaran 
2.    Kegiatan pembelajaran harus menggunakan media yang menarik bagi peserta didik
3.    Kegiatan belajar harus menggunakan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran. 
4.    kegiatan pembelajaran harus lebih menekankan pada keaktifan peserta didik di banding guru.

KESIMPULAN 
Kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sangat tepat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam lietarasi,menjadikan siswa yang tadinya pasif menjadi aktif, pembelajaran ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang humanis,dan postif dan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung, melalui inovasi ini saya yakin bahwa rendahnya nilai yang disebabkan karena kurangnya budaya membaca peserta didik dapat teratasi dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah.