Peran SMK Muhamka dalam pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Pekalongan - SMK Muhammadiyah Kajen

Peran SMK Muhamka dalam pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Pekalongan

Oleh : rudiwd    2020-01-25 07:54:58   1440

Peran SMK Muhamka dalam pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Pekalongan

Mulyono Kastari I Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan

 

Muhammadiyah merupakan organisasi kemasyarakatan tertua dan terbesar di dunia yang ruh gerakannya adalah pencerahan (tanwir). Dari seorang Kyai Ahmad Dahlan (sang pendiri) Muhammadiyah berkembang pesat ke seluruh penjuru negri, bahkan cabang-cabang istemewa didirikan karena diakui kemanfaatan gerakan Muhammadiyah bagi masyarakat. Sebut saja diantaranya Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Mesir, PCIM Malaysia, PCIM Thailand, PCIM India, PCIM Saudi dan PCIM-PCIM di beberapa negara Eropa.

Gerakan pencerahan Muhammadiyah yang paling menonjol adalah gerakan pendidikan disamping pelayanan kesehatan dan lainnya. Bahkan bisa dikatakan bahwa jika ada Muhammadiyah disitu pasti berdiri pendidikan ala Muhammadiyah baik formal ataupun informal.

Demikian juga Muhammadiyah kabupaten Pekalongan, geliat pendidikan ala Muhammadiyah semakin terasa lebih-lebih ketika arah pendidikan Sekolah Menengah Atas sebahagian besar berorientasi ke industri, muncullah sekolah kejuruan bak jamur tumbuh di musim hujan yang masing-masingnya memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri.

Khusus, SMK Muhammadiyah Kajen (Muhamka) yang terletak kira-kira 1 km lebih dari pendopo kabupaten, menunjukkan keunggulan yang tidak terlihat pada sekolah-sekolah lain, lebih-lebih sekelas sekolah SMK. Disamping prestasi akademik yang menonjol ada sesuatu yang luar biasa pada sekolah ini.

Apa itu?

Sudah umum diketahui bahwa tujuan pendidikan disamping transfer knowledge pengajaran keilmuan, ketrampilan dasar sesuai jurusan juga tidak kalah penting adalah pendidikan karakter. Pendidikan karakter inilah di Muhammadiyah menjadi yang terutama dan diutamakan disamping transfer pengetahuan, sehingga dengannya teks tujuan pendidikan Muhammadiyah dirumuskan sebagai berikut :  “Membentuk manusia muslim berakhlak mulia, cakap, percaya diri, berguna bagi masyarakat bangsa dan Negara”.

Di SMK Muhamka yang luar biasa adalah kedisiplinan, ketaatan dengan aturan, ketundukan dengan program. Ini nyata terlihat saat dimana para siswa, para guru dan karyawan bersama beraktifitas di masjid shalat jama’ah atau mendengarkan kajian, mereka begitu tenang tidak nampak ada yang main gadget, hp apalagi senda gurau. Mengkondisikan keadaan yang seperti ini tentunya tidaklah mudah, karena nyatanya sekolah lain belum terlihat serapi yang ada di SMK Muhamka.

Pembiasaan shalat fardlu berjamaah, shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah serta diiringi dzikir dan doa sesudahnya merupakan jalan untuk memudahkan peserta didik terbiasa dan membiasakan diri ketika sudah kembali bersama orang tua dan masyarakat.

Apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian ini, tentunya kebiasaan baik ini tidak akan pernah terwujud manakala tidak dipandu, diarahkan, diamati, ditegur dan ditauladani oleh semua sivitas Muhamka terutama kepala sekolah dan para pendidiknya.

Semoga kerja keras kollektif menghantarkan peserta didik menjadi manusia beriman berakhlak mulia, cakap, percaya diri bisa menjadi tabungan amal dan menjadi investasi dan mendapatkan pahala tak terputus bagi semua yang terlibat didalamnya. Amien…..!

Pekalongan, 7 Ramadlan 1440 H/12 Mei 2019 M