Pengenalan Mitigasi Bencana Kepada Peserta Didik Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas TKJ - SMK Muhammadiyah Kajen

Pengenalan Mitigasi Bencana Kepada Peserta Didik Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas TKJ

Oleh : rudiwd    2022-07-03 09:17:02   1771

Pengenalan Mitigasi Bencana Kepada Peserta Didik Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas TKJ

Oleh : Iin Budiarti, S.Si.

 

Mitigasi adalah serangkaian Upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui Pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Mitigasi bencana merupakan upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh individu, kelompok dan seluruh lapisan Masyarakat disekitar bencana. Perlu adanya Kerjasama anatr lapisan Masyarakat sekitar dan pemerintah untuk melakukan edukasi pentingnya mitigasi bencana. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat dalam mengurangi resiko bencana.           

Berdasarkan PP No. 21 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan Penanggulangan, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan serta penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerusakan lingkungan, kerugian harta beda, dampak psikologis. Bencana yang sering terjadi di wilayah Indonesia.

Pada kurikulum Merdeka terdapat mata Pelajaran IPAS, merupakan gabungan antara pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan sosial, dimana pada pembelajaran IPAS ada salah satu materi tentang Mitigasi Bencana. Untuk pembelajaran yang tepat pada materi mitigasi bencana yaitu menggunakan metode pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan model pembelajaran dengan menggunakan statergi  untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa berdasarkan indentifasi assement kognitif. Diferensiasi adalah proses belajar mengajar dimana guru memenuhi kebutuhan siswa yang akan melakukan pembelajaran disesuaiakan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Dalam proses pembelajaran diferensiasi diharapkan siswa mampu mempelajari materi Pelajaran berdasarkan kemampuannya, dari apa yang mereka sukai, dan kebutuhan individu peserta didik agar lebih menyukai materi yang diberikan. Disisi lain guru harus berinovatif dalam mengatur bahan Pelajaran yang akan diajarkan untuk melakukan proses pembelajaran diferensiasi yang akan dilakukan. Kesiapan guru untuk menyampaiakan materi disesuaikan dengan pembelajaran tersebut.

Dengan perkembangan zaman, guru saat ini diharuskan lebih kreatif dan inovatif untuk menciptkan pembelajaran difrensiasi. Bertujuan agar perbelajaran lebih efektif, memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dan dapat maksimal dalam proses perseta didik dalam pebelajaran diferensiasi, pembelajaran diferensiasi merupakan pembelajaran yang bersifat diferensiasi konten dan diferensiasi produk, dimana pada kegiatan pembelajaran tersebut berpusat pada kemampuan peserta didik untuk menentukan keinginan peserta didik.

Pada pembelajaran dipusatkan pada yang membuat kebutuhan sesuai minat bakat siswa yang tujuannya untuk meningkatkan motivasi belajar, dikarena pesrta didik memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda misalnya pemintan dari bidang seni, olahraga, matermatika, kejuruan, agama dan sains. Tujuan dalaam proses pembelajaran untuk memberikan kesempatan pemetaan dari peserta didik agar lebih memotivasi pesrta didik lebih kreatif, inovatif dan natural karena sesuai kemampuan pesera didik.

Ada empat factor yang bisa meningkatkan pembelajaran diferensiasi, yakni konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Pada prinsipnya pembelajaran diferensiasi yaitu dimana pada saat pembelajaran tergantung dari kondisi kelas dan cara penyampaian guru dalam mengajar. Untuk peragkat meskipun sama seperti modul ajar dan instrument penilaian, akan tetapi penyampaian yang diberikan akan berbeda – beda tergantung dari kebutuhan masing-masing siswa. Karena siswa memiliki kemampuan berbeda seperti visual, auditori, dan kinestetik.

Pada kegiatan pembelajaran IPAS di kelas TKJ, materi Mitigasi Bencana dengan metode berdiferensiasi yang telah dilakukan yang berpusat pada siswa, dimana pembelajaran diferensiasi ini mencangkup tiga metode pembelajaran yaitu Audio, Visual, dan Kinestetik. Yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik khusus dikelas TKJ yang menggunakan tiga motode tersebut.

Manfaat Pembelajaran berdiferensiasi yang diimplementasikan kepada siswa, yaitu :

  1. Pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa

Pada prinsipnya pembelajaran berdiferensiasi, salah satu pembelajaran yang berpihak pada kemampuan siswa untuk siswa dapat meningkatkan potensi yang meraka miliki. Secara individu guru untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam proses pembalajaran untuk diarahkan, agar pembelajaran lebih menyenangkan.

  1. Pembelajaran yang memusatkan pada siswa (Student Center)

Dimana pada pembelajaran diferensiasi, guru sebagai fasilitator untuk siswa dapat bisa mengembangkan kemampuan siswa yang disesuaikan dengan tipe belajar siswa. Guru hanya mengembangkan pada proses pembelajaran berdasarkan pengetahuan, cara belajar dan minat siswa.

Oleh karena itu, pada pembelajaran ini diperlukan dukungan dari lingkungan sekolah agar minat belajar lebih baik baik berkelompok maupun sendiri-sendiri, selain itu proses pembelajaran yang diberikan oleh guru, harus mencangkup format seperti : audio, video , dan praktik (visual, auditori, kinestetik). Dalam Upaya memastikan bahwa pembelajaran yang diberikan tepat sasaran pada peserta didik.