Pemilihan Model Pembelajaran Sebagai Kunci Sukses Kegiatan Belajar Mengajar Di Sekolah - SMK Muhammadiyah Kajen

Pemilihan Model Pembelajaran Sebagai Kunci Sukses Kegiatan Belajar Mengajar Di Sekolah

Oleh : hery    2022-12-27 10:39:02   2648

PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN SEBAGAI KUNCI SUKSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH

Oleh : MUSRIFAH, S.Pd.

Berdasarkan hasil pengalaman dan pengamatan saya selama 15 tahun mengajar di SMK  Muhammadiyah Kajen Karakter serta motivasi belajar peserta didik di SMK Muhammadiyah Kajen berbeda-beda khususnya dalam hal literasi dan praktek pembelajaran tari, kurangnya literasi peserta didik ini menyebabkan peserta didik mendapatkan nilai dibawah batas ketuntasan minimal,hal ini terjadi  disebabkan karena faktor pola asuh keluarga, Lingkungan dan sarana parasarana sekolah

factor keluarga juga jadi pemicu utama rendahnya motivasi belajar siswa hal ini disebabkan karena rata rata peserta didik tidak hidup Bersama orang tua melainkan Bersama nenek atau kakek mereka,sedangkan orang tua mereka bekerja di luar kota atau bahkan orang tua yang telah bercerai sehingga menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa.

Pengaruh lingkungan disebabkan karena asal mereka yang rata rata dari desa yang rata rata penduduknya berpendidikan rendah tidak terlalu mementingkan Pendidikan sehingga menjadikan peserta didik kurang semangat dalam belajar,

Factor sarana dan prasarananya adalah kurang buku buku pendukung yang ada disekolah dan juga tidak adanya pojok baca serta kurangnya pemanfaatan madding.

Menari merupakan hobi saya sejak kecil. Dari menari itulah sekarang menjadikan pekerjaan saya yaitu menjadi seorang guru seni budaya (guru seni tari) di SMK Muhammadiyah kajen. Profesi sevagai guru adalah sebuah tantangan. Tantangan yang dimaksud yaitu untuk selalu berubah dan dinamis dalam segala perkembangan, baik perkembangan kurikulum, teknologi, lingkungan sosial dan juga perkembangan karakter. Untuk dapat menyesuaiakan dengan segala perubahan tersebut seorang guru harus bersifat reflektif, kreatif dan inovatif. Hal tersebut yang menjadikan saya sebagai guru yang selalu memperbaiki setiap pembelajaran yang dilakukan terhadap peserta didik. Perbaikan didapatkan dari merefleksi setiap pembelajaran yang telah dilakukan. Masukan dan kritik selalu saya dapatkan dari diri sendiri, peserta didik dan juga teman sejawat.

Hal yang ingin saya refleksikan disini adalah berkaitan dengan kegiatan pembelajaran dan juga media serta model pembelajaran yang dilaksanakan pada tahun 2021/2022.

  1. Refleksi Kegiatan Pembelajaran
    1. Permasalahan

Rendahnya minat belajar peserta didik terhadap pelajaran seni budaya khususnya seni tari baik praktek maupun teori

    1. Tantangan

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru, Kepala Sekolah, dan juga pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

  1. Siswa belum merasa percaya diri jika harus menari terutama anak-anak laki-laki.
  2. Peserta didik merasa tidak punya bakat dalam tari.
  3. Siswa kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran karena metode pembelajaran yang digunakan guru kurang inovatif.
  4. Materi yang disampaikan ke siswa belum sepenuhnya didapatkan dikarenakan sumber materi yang masih minim.

Tantangan dari sisi siswa sangat berdampak pada proses pembelajaran di sekolah, adapun tantangan yang ada di sekolah yaitu :

  1. Faktor guru, guru belum memberikan materi pembelajaran dengan membuat format materi yang mudah di pahami.

Model pembelajaran yang digunakan guru kurang inovatif dan menyenangkan.

    1. Strategi dan Metode Pembelajaran

Tantangan itu menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan model dan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif.  Setelah mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran serta hambatan-hambatan yang terjadi. Guru harus mengatur dan menentukan serta memilih strategi dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan lingkungan belajar. Adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh guru :

  1. Merubah model pembelajaran yang tadinya teacher center atau berpusat pada guru menjadi student center atau berpusat pada siswa.
  2. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi dari umum ke khusus dalam materi ragam gerak dasar tari, fungsi tari dan juga jenis tari.
  3. Cakupan materi ajar yaitu mengenai ragam gerak dasar tari lebih difokuskan sebelum mengenal jenis dan fungsi tari.
  4. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan inovatif pada penerapan materi yang akan diberikan.
  5. Menerapkan model PBL dalam pembelajaran di dalam kelas untuk melatih siwa berfikir kritis komunikatif dan bekerja sama dalam tim serta memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan pendapat dan pengetahuan mereka melalui metode presentasi
  6. Menerapkan metode games ataupun jelajah materi dengan gadget mereka untuk dapat memunculkan daya pikir siswa dalam bernalar kritis.
  7. Menayangkan video tari dalam rangka memancing pengetahuan mereka tentang tari.
  8. Membuat peserta didik aktif di dalam kelas dengan memberikan apersepsi ragam gerak dasar tari menggunakan gambar ataupun tayangan video
  9. Mengkombinasi alur pembelajaran antara pengetahuan dan ketrampilan
  10. Sesekali Mengubah alur pembelajaran yang biasanya pengetahuan ke keterampilan tetapi dibalik yaitu keterampilan terlebih dahulu baru diberikan pengetahuan.
  11. Pemanfaatan alat dan media pembelajaran yang dapat mendukung materi pelajaran, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang bervariasi.

Melakukan evaluasi dengan siswa masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

Hasil dari kegiatan pembelajaran seni budaya tari menggunakan langkah-langkah pembelajaran dan menggunakan model pembelajaran PBL seperti yang telah dipaparkan,akan menghasilkan pembelajaran lebih efektif serta Memudahkan ketercapaian tujuan pembelajaran,hal ini disebebkan karena Peserta didik sebagai pusat pembelajaran banyak dilibatkan pada proses pembelajaran.

Peserta didik termotivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran. Tahapan-tahapan pembelajaran tampak terstruktur. Pemilihan akan strategi, metode, model, media, dan alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat menentukan seberapa besar keberhasilan dalam proses pembelajaran keseluruhan.