BERKURBAN KAMBING
Oleh : hery 2022-08-12 09:08:53 1843Umat Islam yang akan kurban sapi pada Idul Adha 1443H tahun ini dihinggapi perasaan was-was akan adanya penyakit mulut dan kaki( PMK) atau Foot and Mouth Disease yang saat ini masih mewabah pada peternakan sapi. Pasalnya, berdasarkan Fatwa MUI nomor 32 tahun 2022 tentang penyelenggaraan Idul Adha saat wabah PMK disebutkan bahwa hewan yang terkena PMK gejala klinis kategori berat seperti lepuh pada kuku sampai terlepas, sampai pincang tidak sah untuk kurban. Untuk lebih amannya menurut ketua MUI KH. Cholil Nafis masyarakat dianjurkan kurban kambing saja yang aman PMK (KOMPAS.com/23/6/2022). Kambing juga merupakan jenis ternak yang lebih afdol untuk dijadikan hewan kurban dibanding hewan ternak lainnya karena Nabi Muhammad SAW berkurban dengan kambing.
Kambing juga beresiko terkena PMK karena kambing termasuk hewan ruminansia sebagaimana sapi. Oleh karena itu kambing yang akan dijadikan kurban juga harus memenuhi syarat antara lain sehat, tidak ada cacat atau normal dan memenuhi persyaratan umur. Ciri – ciri kambing sehat adalah mata bersih tidak beleken, rambut mulus, hidung basah, dan bagian anus tidak ada kotoran. Jika kambing berasal dari luar daerah harus ada sertifikat aman dari dinas peternakan setempat. Panitia kurban dan petugas penyembelih harus memeriksa kesehatan kambing kurban saat bertugas dengan bimbingan petugas dari Dinas Peternakan setempat.
Selain sehat , sebelum membeli kambing kurban salah satu yang diperhatikan yaitu umur kambing. Pertanyaan yang sering digunakan untuk menanyakan umur kambing untuk kurban yaitu apakah kambing sudah pupak atau belum. Meskipun seekor kambing tubuhnya besar tetapi jika belum pupak, biasanya pembeli akan mencari kambing lainnya yang sudah pupak.
Pupak yaitu kondisi gigi kambing yang sudah mengalami pergantian dari gigi seri susu menjadi gigi seri permanen. Kambing yang sudah pupak minimal sudah berumur 1,5 tahun. Kambing yang sudah pupak sudah dikategorikan memenuhi syarat umur untuk kurban. Apabila gigi seri susu masih utuh seluruhnya berarti kambing belum pupak dan umurnya di bawah satu tahun. Pada umumnya masyarakat menghindari kurban dengan kambing yang belum pupak. Namun persyaratan batasan umur kambing yang dapat dijadikan kurban ini ada beberapa pendapat yang tidak dibahas dalam tulisan ini.
Penentuan umur kambing yang paling tepat adalah dengan melihat catatan kelahiran kambing tersebut. Akan tetapi, di pedesaan sering kali seekor kambing lahir tanpa ada catatan kelahiran (recording) dari pemiliknya. Dengan demikian, sulit untuk mengetahui kapan tanggal, bulan, dan tahun kambing tersebut dilahirkan. Salah satu cara untuk mengatasi adalah menggunakan metode penentuan umur melalui gigi diantaranya melihat status kambing sudah pupak atau belum pupak yang sudah populer di kalangan pelaku bisnis kambing.
Metode penentuan umur melalui gigi sudah lama dibuktikan kebenarannya. Metode ini mudah hanya perlu pengalaman saja. Bagi yang sudah berpengalaman maka mudah dilakukan, namun bagi pembeli yang belum paham tentu tidak dapat melakukan. Oleh karena itu disrankan meminta bantuan orang yang berpengalaman ketika membeli kambing agar dapat memperoleh kambing kurban yang diinginkan. Pada tulisan ini akan disampaikan pedoman menduga umur kambing berdasarkan susunan giginya.
Menurut Edey (1993) susunan gigi seri permanen pada kambing yang sudah dewasa adalah sepasang gigi seri sentral, sepasang gigi seri lateral, sepasang gigi seri intermedial, sepasang gigi seri sudut pada rahang bawah, tiga gigi premolar dan tiga gigi molar.
Menurut Frandson (1993) pendugaan umur kambing berdasarkan gigi seri susu yaitu sebagai berikut :
Jika pada kambing telah tumbuh sepasang gigi seri susu sentral, kambing berumur 1-7 hari. Sepasang gigi seri susu lateral, umur 1-2 minggu. Sepasang gigi seri susu intermedial, umur 2-3 minggu. Sepasang gigi seri susu sudut, umur 3-4 minggu. Sepasang gigi seri susu sentral berganti sepasang gigi seri permanen sentral, umur 1-1,5 tahun. Sepasang gigi susu lateral berganti sepasang gigi seri permanen lateral, umur 1,5-2,5 tahun. Sepasang gigi seri susu intermedial berganti sepasang gigi seri permanen intermedial , umur 2,5-3,5 tahun. Perbedaan antara gigi seri susu dan gigi seri permanen yaitu pada warna dan ukuran. Gigi seri susu warnanya lebih putih dan ukurannya lebih kecil sedang gigi seri permanen warnanya lebih kuning dan ukurannya lebih besar.
Untuk menaksir harga kambing dengan cara mengalikan bobot badan kambing (kilogram) dikalikan harga daging kambing hidup per kilogram sebagai patokan. Oleh karena itu sebaiknya sebelum membeli kambing calon pembeli dapat memperkirakan bobot hidup kambing terlebih dulu dengan menggunakan patokan atau rumus sebagai berikut :
Ukurlah lingkar dada kambing dalam centi meter hasil pengukuran ditambah 22 lalu dikuadratkan. Hasil kuadrat tersebut dibagi 100 hasilnya adalah bobot kambing dalam kilogram. Cara pengukuran lingkar dada dapat dilihat dengan cara browshing google dan menghitungnya dengan kalkulator /handphone. Untuk mengukur tentu saja dengan menggunakan meteran kain. Demikian semoga bermanfaat.
Penulis Ir. Dulsyukur
Guru SMK Muhammadiyah Kajen
Dilihat 856
Operator Magang dan Exsperience PT PERTAMBANGAN
Dilihat 910
Operator Produksi PT. SJI cikarang bekasi
Dilihat 1.604
LOWONGAN KERJA KHUSUS Perusahaan Otomotif terbesar di Indonesia
Dilihat 1.062
Selengkapnya..
- Hari ini 269
- Kemarin 318
- Bulan ini 7.629
- Tahun ini 273.716
- Hit counter hari ini 3.062
- Total hit counter 3.509.134
- Pengunjung Online 7